Ketagihan Judi Online
Motif Lutfan Ahmad (19), seorang mahasiswa yang melakukan penjambretan terungkap saat ditemui di Sat Reskrim Polres Bangka Kamis (4/5/2023) malam.
Pelaku penjambretan yang dibekuk Tim Kelambit Buser Polres Bangka ini mengaku ketagihan judi online sehingga melakukan penjambretan.
"Ku ketagih judi online sampe utang jutaan jadi jambret, hasilnya bayar utang," kata Lor
Dia mengaku pertama kali beraksi saat dia memiliki utang sebesar Rp40.000.
Saat itu dia berpikir untuk melakukan aksi penjambretan.
Aksi pertamanya dia lakukan di Air Ruay Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka pada akhir Februari 2023.
Saat itu dia berhasil mendapat uang Rp1.3 juta yang digunakan membayar utang dan kembali melakukan judi online.
"Jadi ketagihan jambret, semua untuk judi online. Kalau makan sehari-hari kek bayar duit kuliah masih ditanggung orangtua," Lutfan Ahmad.
Pemuda 19 tahun ini mengaku tak mau lagi melakukan aksi jambret. Sebab akibat aksinya, dia terancam kehilangan gelar sarjana.
"Tobat lah, kena penjara kuliah ancur," katanya.
'Hidup untuk main judi slot'
Ketagihan judi online juga dialami Bagus -bukan nama sebenarnya.
Dia tak kenal waktu bermain judi slot online. "Bangun tidur yang dibuka slot, sambil makan main slot, jalan-jalan sama teman saya malah main slot, karena cukup online pakai handphone kan," kata dia.
Bagus mengetahui judi online dari temannya di Facebook yang sering memamerkan uang hasil menang judi. Dan sejak pandemi kemudian diberlakukan lockdown, ia nyaris tak ada kegiatan.
"Bengong doang kan waktu itu, lihat teman menang judi online jadi pengen terus coba." Judi slot online dipilih karena menurutnya lebih gampang ketimbang poker atau sejenisnya yang memerlukan strategi.
Mula-mula bermain judi slot, Bagus memasang Rp 10.000. Tak disangka, ia menang sampai Rp 17 juta.
Ternyata THR Habis untuk Judi Online "Itu pertama kali main. Rasanya waktu itu bukan senang, tapi nggak yakin kalau itu beneran. Jadi saya tunggu, cair atau nggak supaya yakin."
"Setelah lima hari, uang itu masuk ke rekening saya. Baru selanjutnya main terus sampai enam bulan."
Selama enam bulan, Bagus berjudi dari uang hasil kemenangan pertamanya.
Waktunya habis menatap layar telepon demi menjajal peruntungan.
"Saya sampai mencoba kalau main jam sekian kira-kira menang atau tidak. Saya coba main tengah malam, subuh, pagi, pokoknya hampir seharian hidup saya cuma main slot aja," paparnya.
Bagus mengaku rasa penasaran dan ingin kembali menang membuatnya tak bisa lepas dari bermain judi.
"Karena kita maunya lebih terus. Sudah sepuluh kali spin slot, nggak ada keluar [gambar yang sama]. Jadi coba terus, sekali lagi mungkin menang - sekali lagi mungkin menang tahunya kalah."
"Kalah besar sering, tapi karena pernah menang besar di awal itu jadi kalah biasa."
Kebiasaan itu rupanya membuat dia enggan keluar rumah meskipun aturan jarak sosial sudah mulai longgar.
Ia lebih memilih di kamar bermain judi. Hingga suatu kali ia diajak berkumpul oleh teman-temannya. Tapi ia malah sibuk bermain judi slot ketimbang berbincang dengan kawan-kawannya.
"Jalan-jalan sama teman, saya malah keluarin handphone terus main slot, kalau obrolan nggak menarik saya main slot. Ditegurlah sama teman, katanya otak saya rusak," kata Bagus sambil tersenyum mengingat perkataan itu. Sadar kalau judi merusak cara hidupnya, ia memutuskan berhenti bermain judi online. "Setelah merasa itu buruk, saya stop pelan-pelan."
"Uang tabungan habis, mobil saya jual"
Dampak negatif dari kecanduan judi online bukan hanya dirasakan Lutfan Ahmad.
Sejumlah kisah terungkap dari orang-orang yang kecanduan judi online.
Dion, bukan nama sebenarnya, mengatakan tak ada uang yang tersisa di tabungannya setelah hampir setahun lebih bermain judi online.
"Menang nggak berasa, tapi kalah malah berasa. Kebalik kan?," kata Dion seperti dikutip bangkapos.com dari kompas.com,
Pria 30 tahun ini mengenal judi online sejak 2018 dari seorang kawan.
Tapi saat itu, ia mengaku tak terlalu 'gila' main judi. "Iseng, karena teman saya menang dapat motor satu. Tergiurlah. Saya lalu bertanya, main apa? Dikasih tahu situsnya, saya mendaftar. Waktu itu belum sering mainnya, masih santai."
Ketika pandemi melanda, judi online slot mendadak populer. Dion pun tertarik mencoba karena gampang dimengerti. Uang hasil menang judi togel online sebesar Rp500.000, langsung dipertaruhkan untuk judi slot.
Semalaman bermain, ia mendapat Rp7 juta.
"Rasanya senang dong, belum pernah menang sebesar itu," paparnya seraya tertawa mengenang kemujurannya.
Judi slot online -menurut pengakuan beberapa penjudi- sangat sederhana dan mudah dimainkan.
Untuk bermain, cukup menekan tombol spin di mesin yang terpampang di layar telepon.
Mesin kemudian akan memutar dan mengacak berbagai macam bentuk ikon atau gambar sehingga tidak diketahui secara pasti gambar apa yang muncul.
Jika mesin yang berhenti berputar terdapat delapan gambar yang sama dan membentuk pola tertentu, secara otomatis menang. Kemenangan besar itulah yang membuat Dion ketagihan.
Dalam sehari ia bisa main judi slot online sampai lima kali dengan menghabiskan uang hampir Rp 500.000. Tapi setelahnya, bukan menang yang datang.
"Menangnya jarang dan nggak pernah sebesar menang pertama itu. Paling dapat Rp 300.000, Rp 200.000, kadang Rp 1 juta. Tapi nggak pernah lewat dari Rp3 juta. Kalau dipersentasekan 70 persen kalah, 30 persen menang."
Uang tabungan dan pesangon yang didapat akibat diPHK gara-gara pandemi, ludes untuk berjudi.
"Ibaratnya kalau kamu sudah habis Rp 2 juta, kamu pasti nggak terima dan harus balikin duit itu dengan cara... gambling lagi, gambling lagi."
Demi membalas kekalahannya, pria lajang ini menggadaikan surat BPKP mobilnya agar mendapat pinjaman.
Sebanyak 40 persen uang gadai itu dipakai untuk trading saham, sisanya judi slot.
Berkali-kali bertaruh, dia tetap kalah.
"Waktu itu saya bayar utang dari gadai BPKP sudah susah, akhirnya saya putuskan jual mobil buat lunasin pinjaman."
Sejak itu, ia berhenti bermain judi online. Selain karena tak lagi punya uang, ia sadar judi hanya membuang-buang hasil jerih payahnya selama bertahun-tahun bekerja.
Dion mengaku sedikit beruntung karena tak terjerat pinjaman online atau berbuat nekat lainnya hanya untuk bermain judi online.
"Saya main judi, tapi saya nggak mau merepotkan orang lain, nggak mau utang ke orang lain. Mungkin prinsip itu yang menyelamatkan saya dari kecanduan judi online."
Wir verwenden Cookies und Daten, um
Wenn Sie „Alle akzeptieren“ auswählen, verwenden wir Cookies und Daten auch, um
Wenn Sie „Alle ablehnen“ auswählen, verwenden wir Cookies nicht für diese zusätzlichen Zwecke.
Nicht personalisierte Inhalte und Werbung werden u. a. von Inhalten, die Sie sich gerade ansehen, und Ihrem Standort beeinflusst (welche Werbung Sie sehen, basiert auf Ihrem ungefähren Standort). Personalisierte Inhalte und Werbung können auch Videoempfehlungen, eine individuelle YouTube-Startseite und individuelle Werbung enthalten, die auf früheren Aktivitäten wie auf YouTube angesehenen Videos und Suchanfragen auf YouTube beruhen. Sofern relevant, verwenden wir Cookies und Daten außerdem, um Inhalte und Werbung altersgerecht zu gestalten.
Wählen Sie „Weitere Optionen“ aus, um sich zusätzliche Informationen anzusehen, einschließlich Details zum Verwalten Ihrer Datenschutzeinstellungen. Sie können auch jederzeit g.co/privacytools besuchen.
BANGKAPOS.COM - Judi slot benar-benar jadi masalah. Tak hanya menjadi bangkrut, rumah tangga pun bisa hancur.
Kisah ini terjadi di Bogor, Jawa Barat. Wanita bernama Indriyani tengah viral di linimasa.
Ia pun meneritakan kisah pilu yang dialaminya.
Kesarabannya pun habis menghadapi suaminya yang kecanduan judi slot hingga terjerat pinjaman online alias pinjol.
Indriyani akhirnya menggugat cerai sang suami yang telah dinikahinya selama 4 tahun itu.
Ya, mahligai pernikahan Indriyani, wanita asal Bogor, kini harus rungkad karena sang suami hobi main judi slot.
Gim ponsel yang memakai uang itu membuat sang suami terjerat pinjaman online atau pinjol.
Indriyani ikut terseret kebiasaan buruk pria yang empat tahun lalu dinikahinya itu.
Ia ikut merugi hingga Rp 600 juta rupiah karena diminta uang oleh sang suami bahkan didaftarkan pinjol tanpa sepengetahuannya.Setelah mempertimbangkan semuanya dengan seksama, Indriyani menceraikan suaminya di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor.
"Kalau kerugian pribadi saya sendiri sih cuma Rp 20 juta sampai Rp 30 jutaan ya, tapi kalau total kerugian semuanya bisa sampai Rp 600 juta-an," ceritanya kepada TribunJakarta.com, Rabu (9/8/2023).
Kisah perceraian Indriyani itu juga diunggah di akun TikToknya.
Awalnya Indriyani tidak tahu soal hobi main slot sang suami.
Namun dirinya kerap diminta uang dengan alasan bermacam-macam, termasuk untuk membantu teman yang kena hipnotis.
Ponselnya juga mulai masuk tagihan dari pinjol yang tidak pernah secara sadar ia meminjamnya.
"Tabungan saya dan pinjaman online atas nama saya. Tabungan pas diambil saya tahu, cuma alasannya untuk nutupin utang temannya karena dia alesan abis kehipnotis terus uang temannya lagi dibawa sama dia dan hilang," lanjutnya.
Berbagai kejanggalan yang terus terhadi membuat Indriyani mengetahui keboborkan suaminya ini.
Kecurigaan awalnya terbongkar setelah ada paket hampers yang datang ke kediamannya.
Berisi paket kue kering namun ia memastikan jika pengirimnya merupakan admin judi online.
"Kronologi awalnya saya sama sekali gak tahu kalau dia main slot, tapi makin hari kok makin banyak utang ga jelas untuk apa. Nah tiba-tiba pas natal kemarin tepat di tanggal 25 Desember 2022 ada paket untuk dia.
Ternyata itu hampers dari admin slot. Awalnya dia ga ngaku, karena saya penasaran jadi oba sadap whtsapnya dan benar aja saya nemuin chat dia dengan admin slot itu," ungkapnya.
Akibat ulah suaminya kala itu, beberapa aset ikut digadai seperti sertifikat rumah hingga BPKB kendaraan.
Alhasil setelah perpisahan mereka dikabulkan Pengadilan Negeri Cibinong pada Juli 2023 lalu, ia merasa sebagai sebuah keputusan yang tepat.
Setelah cerai, Indriyani juga masih harus berjuang melunasi hutang pinjol suaminya yang tersisa.
Jika Cinta Mega cuma dipecat karena terciduk main game slot saat rapat paripurna di DPRD KDI Jakarta, hal berbeda dialami oleh seorang pria di Surabaya.
Seorang pria berinisial MAB ditangkap di warung kopi (warkop) sekitaran Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya gegara terciduk bermain judi slot Gates of Olympus yang dikenal dengan Zeus.
“Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka (MAB) dijerat dengan Pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman kurungan penjara 10 tahun,” ujar Iptu Suroto, Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Pemberantasan tindak pidana perjudian baik online ataupun konvensional merupakan Instruksi dan Perintah langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada seluruh Personil Polri, disertai ancaman pencopotan kepala wilayah kepolisian bila membiarkan perjudian.
Beda di Surabaya, beda di Bangka. Pada April lalu, seorang mahasiswa menjadi pelaku kriminal karena judi slot.
Berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian terungkap ternyata pelaku penjambretan adalah Lutfan Ahmad (19) alias Lor.
Namun penjambret ini tidak mengetahui salah satu aksi penjambretan yang ia lakukan di Parit 7 Kuday Kecamatan Sungailiat Kabupaten Bangka sempat viral di media sosial.
Kejadian tesebut saat korban Ratna Juwita terseret ketika dijambret dan mengalami luka-luka.
Namun pelaku gagal mendapatkan tas milik korban yang ditarik pelaku.
Saat itu video tentang korban aksi penjambretan viral di Medsos dan grup WA.
Ditemui di Polres Bangka Kamis (4/5/2023) malam membenarkan dirinya pelaku penjambretan namun tak tahu kalau kasus tersebut viral dimedsos bahkan kembali beraksi beberapa hari kemudian di Kuday Sungaliat.
"Waktu di Parit 7 ku tahu korban jatuh karena waktu tu gagal ku jambret, beberapa hari kemudian di Kuday dan dapat duit Rp 700.000 milik korban yang kujambret ku dak tahu men viral," kata Lor.
Lor mengaku sasaran aksinya adalah perempuan karena lebih mudah dan kerap menenteng tas di lengan atau pundak.
Biasanya usai menjambret ia membayar hutang judi online dan membeli chip judi online.
"Ku beraksi jambret kalo ku ade hutang chip judi online diatas Rp 400.000," ungkap Lor.
Lor dibekuk Tim Kelambit Buser Polres Bangka dipimpin oleh Aipda Hendra Yadi di Kampung Batu Sungaliat saat akan menjual motor milknya.
Dari tangan pelaku diamankan 2 motor yang digunakannya beraksi, 3 unit handphone, 3 tas sandang perempuan dan sejumlah kartu identitas milik korban.
Lor terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan di kaki kirinya karena berusaha kabur dan melawan saat akan ditangkap.
Wakapolres Bangka Kompol Robby Ansyari mengatakan pelaku dijerat dengan pasal 365 KUHP.
"Pasal 365 KUHP dengan ancaman maksimal 7 tahun penjara," kata Kompol Robby.
Anggota DPRD Dipecat Gara-gara Main Slot
Anggota DPRD DKI Jakarta Cinta Mega mendapat sanksi dari PDIP buntut main game saat rapat.
Sanksi yang diberikan yakni pemberhentian dari posisinya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.
Hal itu disampaikan Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Ady Wijaya, Selasa (25/7) malam.
Pihaknya baru saja menggelar rapat pleno untuk menentukan sanksi terhadap Cinta Mega.
Hasilnya, PDIP sepakat menjatuhkan sanksi berupa pemberhentian.
Ady menjelaskan, pemberhentian yang dimaksud adalah mengganti posisi Cinta Mega di DPRD DKI Jakarta dengan kader lain.
Tindakan ini dilakukan melalui mekanisme pergantian antar waktu (PAW).
"Selesai rapat pleno, kami putuskan memberikan sanksi berupa PAW," ujar Ady, dikutip dari Kompas.com, Selasa (25/7).
Ady menyebut, pihaknya akan langsung mengirim surat keputusan ke Dewan Pimpinan Pusat untuk penindakan lanjut.
Sebelumnya, Cinta Mega tertangkap kamera diduga sedang main game slot saat rapat paripurna yang berlangsung pada Kamis (20/7).
Rapat itu membahas rancangan peraturan daerah (raperda) pertanggungjawaban pelaksanaan APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2022.
Setelah videonya viral, Cinta sempat memberikan klarifikasi.
Ia menyebut, game yang dimainkannya adalah permainan biasa bukan judi slot.
Cinta juga mengatakan, momen itu berlangsung saat menunggu rapat dimulai. (Bangkapos.com/Deddy Marjaya/Nurhayati/teddymalaka/kompas.com)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Rumah Tangga Hancur Gara-gara Suami Kecanduan Judi Online, Wanita Bogor Membongkar Kisah Mirisnya.
Mantan pemain judi online, Rico menceritakan kisahnya saat menjadi kecanduan judi slot online.
Rico mengatakan bahwa permainan online hampir selalu merupakan permainan yang sama, namun dalam permainan online ia tidak mengenal bandar dan lawannya.
Selain itu, saat tergiur dengan game slot online, Rico mengaku tidak bisa mendapatkan pekerjaan dan ditawari bermain game slot online oleh temannya hingga ia ketagihan.
Hal itu diungkapkan Rico melalui channel YouTuber Korlan yang dipandu oleh Ronny Mahendro beberapa minggu yang lalu. “Dulu saya tidak punya pekerjaan, tapi malah bermain. Saya mempunyai rekening tabungan, kemudian teman saya menawarkan saya untuk bermain game slot online tersebut dan mendapatkan jackpot sebesar Rp 900.000 dan dengan modal awal saya sebesar Rp 125.000. Dan saya kalah, saya penasaran ingin tahu kemarin dimana saya menang. Waktunya sudah tiba, besok kita akan bertarung lagi, siapa tahu besok kita akan menang. Ini menjadi semakin membuat ketagihan,” katanya. Hal itu diungkapkan Rico saat mengaku tidak berbuat apa-apa kepada orang tuanya karena sadar uangnya salah.
Oleh karena itu, ia memutuskan untuk mengobati temannya dengan membelikannya alkohol dan obat-obatan terlarang (narkoba). “Menang dan bersenang-senang, saya traktir orang tapi saya tidak traktir orangtua saya, salahkan dia. Soalnya uang haram, jadi jangan perlakukan orang tua, perlakukan dengan hal-hal yang haram, seperti minum alkohol, narkoba,” ujarnya. Rico pun menjelaskan pengalamannya saat kalah bermain dalam game slot online, untuk memenuhi keinginannya bermain game tersebut ia meminjam uang di pinjaman online (pinjol) bahkan hingga 10 provider pinjol.
“Saya masuk pagi, sore menang sampai Rp 3 juta karena wasiat saya akhirnya hilang, deposit hilang lagi. 2 tahun (bermain game judi slot online). Awalnya saya main di facebook games dengan memakai chip, dari situ awal nya saya mengenal game tersebut. Saya bisa bermai seharian, biasanya saya begadang sampai pagi ketika saya memakai narkoba dan pergi bermain,” ujarnya. Selain itu, ia sering diijinkan berangkat kerja jika tidak mendapat taruhan sebelum pagi. “Jika saya belum mengembalikan modal saya di pagi hari, saya tidak berhak bekerja.
Makan gak inget, apalagi salat. Gak mandi, gak mandi, gak tidur, sama orang tua aja lupa,” katanya.
“Saya dulu curi duit orang tua juga bilangnya buat jajan, tapi lama kelamaan tahu (digunakan untuk judi online).
Sehari pernah paling besar Rp11 juta, kalah-menang, kalah-menang hingga kalah Rp100 juta. Bukan pure kalah sehari Rp100 juta, tapi ditotalin kalahnya Rp100 juta,” lanjutnya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTuber Korlan pada Rabu, 29 Juni 2023.
Meskipun demikian ia menilai bahwa judi slot online diatur oleh pihak bandar atau admin.
Lihat Sosbud Selengkapnya
Baca juga: Judi "Online" Mengepung Indonesia dari Kamboja
Berbagai video Dennis dalam berbagai siniar (podcast), yang membahas latar belakang dirinya sebelum menjadi ustaz, selalu viral karena ditonton berjuta-juta kali. Dari kediamannya di Bogor, Jawa Barat, Dennis bercerita kepada Tim Kompas tentang awal perjalanannya di dunia gelap itu hingga akhirnya sampai pada titik yang sekarang.
Menurut Dennis, ia berada di lingkaran judi lebih kurang selama tiga tahun dari 2014 sampai 2017. Bukan di Indonesia, melainkan di perbatasan antara Kamboja dan Thailand. Sebelum diajak teman dan berangkat ke luar negeri, Dennis pernah bekerja di salah satu perusahaan di Jakarta. ”Ternyata itu (perusahaan) cuma sampingannya. Usaha utamanya yang di sana (Kamboja) dan saya direkrut untuk mengurus (perjudian) yang di sana,” kata Dennis.
Selama dua tahun, Dennis bekerja di kasino daring. Selain gaji, ia juga mendapatkan fasilitas apartemen gratis dari perusahaan tempatnya bekerja. Dennis tidak sendiri dari Indonesia. Menurut dia, pada tahun 2015 sudah ada ribuan orang Indonesia di perbatasan Kamboja dengan Thailand, Kamboja dengan Vietnam, termasuk di kota Sihanoukville di Kamboja.
Baca juga: Wajah Bersolek Perjudian Mengarungi Zaman
Meski tiga tahun berada di lingkaran judi daring, Dennis menegaskan, dirinya tidak ikut bermain. ”Saya jatuhnya enggak kecanduan main. Justru sebetulnya enggak suka. Karena memang dulu, dari yang senior-seniornya (pekerja judi) juga suka ngasih nasihat gitu, ya,” kata Dennis.
Nasihat itu, kata Dennis, adalah soal main judi daring yang pasti berujung sia-sia atau kekalahan.
”Mohon maaf, ya. Bahasanya, jangan makan dan buang air di piring yang sama. Dalam artian, kalau kita makannya dari judi waktu itu, ya, jangan main judi. Kamu pasti hancur. Jadi, ya, kita bandarnya, kita menyediakan wadahnya, kita menyediakan, menawarkan harapan tentang siapa pun yang pengin kaya cepat, ya, pilihannya adalah ini,” kata Dennis.
Ketiga orang tersangka kasus judi dalam jaringan atau online dipulangkan dari Kamboja. Ketiga tersangka tiba di Bareskrim Polri, Jakarta, Sabtu (15/10/2022).
Menurut Dennis, hal itu tidak lain karena judi daring sudah diprogram agar bandar selalu menang.
”Karena, ya, kita sudah punya sistem. Di sistem itu, ya, IT-nya sudah diprogram secara algoritmanya, pasti bandar yang menang, bukan yang kalah,” kata Dennis.
Kemudahan mengoperasikan judi daring di luar negeri tidak lepas dari legalitas aktivitas judi darat di sana. Berbeda dengan di Indonesia yang memang melarang judi darat. Menurut Dennis, mereka tinggal menyewa tempat di kasino yang telah berlisensi dan tentunya punya beking kuat.
”Kalau misalnya suatu ketika digerebek, ya, kami akan diakui sebagai sub-unit dari gedung kasino tersebut. Ini adalah sub-unit online-nya. Jadi tetap kami juga ada bayar upeti ke sana supaya bisa beroperasi,” kata Dennis.
Dennis akhirnya membuka judi daring sendiri pada tahun 2016. Menurut dia, ia pernah sampai pada keuntungan bersih hingga Rp 80 juta per hari. Padahal, bisnis judi daring-nya itu disebutnya masih berskala kecil-menengah saja.
Perekrutan tim pengoperasian judi daring juga tidak susah. Apalagi dengan iming-iming tiket pesawat gratis, gaji Rp 3,5 juta per bulan bersih (2015), mendapat uang makan, dan tempat tinggal gratis. Menurut Dennis, bagi buruh warga negara Indonesia yang hanya lulusan SD atau SMP, imbalan demikian sudah lebih dari cukup. Di samping itu, ada juga orang khusus yang menjalankan peran mencari tenaga kerja tersebut (head hunter). Terkait dengan tim kerja, Dennis mengaku mencari sendiri dari lingkungan atau teman-temannya.
Aneka permainan judi di situs judi yang populer di Indonesia, Bola88.
Kebutuhan penting lain untuk bisnis judi daring, seperti rekening, juga harus disiapkan. ”Kita jelas butuh rekening. Nah, itu rekening juga ada yang jual. Penjual rekening bodong itu juga ada. Ini karena kita enggak mungkin pakai nama sendiri dong rekeningnya,” kata Dennis.
Menurut Dennis, investasi yang dikeluarkan di awal paling untuk menyewa kantor, membayar karyawan, termasuk membeli komputer dan pasang internet. Tiga karyawan di awal sudah cukup untuk customer service (CS) dan admin.
Baca juga: Gim, Judi Daring, hingga Dampak Kenaikan Suku Bunga
Sementara itu, terkait dengan gim yang dipasang di situs, bergantung pada pembicaraan dengan agen penyedia gim. Persentase pembagian baik keuntungan maupun kerugian antara agen dan pemilik situs juga dibicarakan.
Di luar itu, para pemilik situs juga harus siap-siap jika ada oknum ”reseh” yang meminta setoran. Baik dari Indonesia maupun di luar negeri (Kamboja). Dennis mengaku setorannya untuk oknum dari Tanah Air berkisar Rp 3 miliar-Rp 4 miliar per bulan.
Seperti orang kebanyakan, sebelum terjun ke bisnis judi daring, Dennis mengira punya uang banyak adalah kunci bahagia. Namun, justru keuntungan besar saat mengelola situs judi daring sendiri menjadi titik balik Dennis ke kehidupannya sekarang.
”Dulu saya kira punya uang banyak itu bahagia, ya. Apalagi, namanya masih muda. Pengin jadi kebaikan buat orangtua. Karena sempat ada kondisi ayah sakit, ada utang yang harus dibayar dan nominalnya enggak sedikit, anak pertama dari empat bersaudara, adik-adik masih sekolah. Ya, ada doronganlah, ya, untuk begitu (terjun bisnis judi daring),” kata Dennis.
Setelah semua keinginan duniawi terwujud, Dennis malah merasa gelisah. ”Anggaplah kita beli handphone baru. Hari pertama menyenangkan, tahun kelima belum tentu. Dilempar-lempar, ditaruh di bawah, jadiinganjelan juga biasa aja, kan,” kata Dennis.
Ia mengira hal itu hanya perasaan sendiri. Namun, dalam pertemuan dengan bandar besar judi daring lainnya yang jauh lebih kaya darinya, dorongan untuk berhenti semakin kuat.
”Ketika bergaul dengan (bandar) yang benar-benar lebih besar, yang lebih kaya lagi pun, malah nemu hal-hal yang kayak mereka, tuh, punya masalah masing-masing-lah. Ada yang anaknya kecanduan judi, obat. Di kasino lain, ada yang pemiliknya mati kena HIV-AIDS, dipenjara, hingga dikhianati istri,” kata Dennis.
Tampilan situs judi online yang masih bisa bebas diaktif di Indonesia
Dennis mengaku sempat yakin bahwa masih ada cerita yang berakhir bahagia dari para bandar dan pemilik judi daring. Tetapi, pada akhirnya, ia tidak menemukan satu pun contoh bahagia tersebut.
Sebelum akhirnya pulang ke Tanah Air pada 15 Maret 2017, Dennis sempat dilanda dilema apakah keputusannya tepat. Ia bingung, jika pulang, pekerjaan apa yang bisa dijalaninya di Indonesia. ”Tahu-tahu, di kasino lihat potongan video ceramah Aa’ Gym (Abdullah Gymnastiar) terkait rezeki. Katanya, kalau kamu masih takut sama rezeki, ya, kalah dong sama janin. Janin shalat enggak bisa, kerja enggak bisa, ibunya makan apa pun, tetap tuh diatur ini vitamin, mineral, dialirkan darah masuknya ke mana. Pertanyaannya, kan, itu janin yang nyari rezeki atau rezekinya yang datengin janin?” tutur Dennis.
Ceramah pendek itu benar-benar membuka mata Dennis. ”Ya Allah, bodoh ternyata saya teh selama ini. Ya sudah ditutup kajiannya, pesen tiket, pulang, ngaji sampe sekarang nyantri,” kata Dennis.
Dalam proses hijrah itu, Dennis mengaku benar-benar mulai dari nol. Semua hal, termasuk uang dari hasil judi daring, ia tanggalkan. Sebelum menjadi seperti sekarang, ia sempat berjualan kaus kaki hingga jadi kurir ekspedisi. Citra ustaz yang kini fokus berdakwah soal buruknya perjudian melekat pada sosok Dennis. Itu membuatnya kerap dicolek dan diancam ”rekan lama”. Akan tetapi, itu tidak membuatnya gentar karena, baginya, mereka juga sebenarnya ingin berhenti.
”Yang sekarang sudah jadi bandar-bandar besar dan banyak duit juga enggak ada yang pengin selamanya kayak begitu. Cuma tinggal (persoalan) yang masih menghalangi, kan, kamu sanggup enggak ninggalin semua uang sebanyak itu,” kata Dennis.
Tidak hanya ”rekan lama”, para pemain juga banyak yang datang kepadanya. Tidak sedikit yang benar-benar berhenti dan meninggalkan judi daring seperti dirinya.
”Pokoknya kemenangan terbesar dari seorang penjudi adalah ketika bisa berhenti,” kata Dennis.
Selain dengan Dennis, Tim Kompas juga bertemu dengan Hafid (30), bukan nama sebenarnya, di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2023) malam. Jika Dennis adalah pemilik situs judi, Hafid berperan sebagai customer service (CS) di sebuah situs judi.
Sebanyak 6 orang tersangka kasus judi online jaringan internasional diringkus Polda Jawa Tengah di Purbalingga. Tampak para tersangka digiring anggota kepolisian di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (20/8/2022).
Hafid menuturkan, pada awal 2021 ia sedang dilanda kesusahan dan butuh uang untuk biaya perawatan mendiang pamannya yang mengalami depresi. Sekali dalam dua minggu, pamannya membutuhkan biaya hingga Rp 500.000 untuk obat penenang dari dokter. Pada saat yang sama, Hafid juga perlu biaya untuk kebutuhan neneknya yang kini sudah tiada.
Sialnya, ketika itu Hafid sedang menganggur. Di tengah kebuntuan, seorang teman menawari dia bekerja di tempat judi sebagai CS, medio Maret 2021. Meski sedikit bingung, Hafid menerimanya.
Jika Dennis merantau ke luar negeri, Hafid tetap di Indonesia. Perusahaan judi daring yang merekrutnya berlokasi di Jakarta Barat.
”Lokasinya semacam apartemen. Di Jakarta Barat. (Jakarta) Barat itu sarangnya. Perbatasan Teluk Gong sampai barat, ke sana, sampai Cengkareng,” tutur Hafid.
Hafid mengatakan, ia menjadi CS untuk delapan situs judi daring dan menurut dia masih skala kecil. Sebagai CS, Hafid bertugas melayani keluhan pelanggan dengan waktu kerja 12 jam. Mulai dari deposit bermasalah, gagal penarikan (withdraw), hingga makian pemain soal gim rusak yang menjadi penyebab kekalahan mereka.
Baca juga: Uang Judi Gagal Membangun Kota, ”Bang Oma” Sudah Ingatkan
Hafid mengatakan tidak bekerja sendiri. Untuk mengelola situs yang menurut dia berskala kecil itu, ada 15-20 orang. Perannya pun beragam, dari CS, teknologi informasi (TI), hingga mencari rekening bank untuk menampung deposit pemain judi. Latar belakang mereka dari tukang warteg, anak SMA, hingga penjaga warnet.
Dari ruangan kecil yang menyerupai warnet dengan sejumlah komputer, Hafid dan rekan-rekannya mengelola situs judi daring. Meski demikian, seperti Dennis, menurut Hafid, dia tidak pernah ikut bermain.
”Enggak kalau main, mah. Karena tahu judi enggak bakalan ada yang menang. Jadi selama ini saya kerja di situ, tuh, enggak ada yang menang. Mau ada yang menang Rp 4 juta, dia pasti hancur di tempat (situs) lain,” kata Hafid.
Menurut Hafid, hal itu sangat bisa dilakukan oleh pengelola situs. Misalnya dengan mengatur persentase kemenangan (win rate).
”Jadi gini, Mas, misalnya, kalau Mas, saya tahu, habis depo nih. Soalnya habis menang kemarin, misalnya. Aku pasti lapor sama bos. Bos, ini si A, dia habis depo. Ya udah tapi win rate-nya turunin. Kadang-kadang win rate-nya udah otomatis jalan. Cuma ada beberapa, tuh, algoritma itu, kan, enggak semuanya sempurna, kan. Ada yang di-setting lagi,” tutur Hafid.
Tampilan layar salah satu situs judi online yang masih bisa diakses di Indonesia
Alih-alih bermain, justru Hafid melihat hal lain di ruang mereka bekerja. Misalnya, rekan-rekannya yang justru rajin ibadah.
”Makanya, aku juga baru nemu. Itu mereka shalat, ya, shalat, puasa, ya, puasa,” kata Hafid.
Selama bekerja di perusahaan judi daring tersebut, Hafid mendapat gaji Rp 6 juta-Rp 7 juta per bulan. Ada bonus juga jika semakin banyak pemain yang kalah. Itu di luar fasilitas tempat tinggal (sekaligus kantor) dan makan dua kali sehari. Mereka juga diperbolehkan keluar jalan-jalan, misalnya ke mal.
”(Kerjanya) tujuh hari. Enggak ada libur. Sisanya (12 jam) buat tidur, di situ saja. Ya, paling keluar kamar kalau nonton, paling itu doang,” kata Hafid.
Meski mendapat gaji yang cukup, ditambah bonus, sehingga bisa membayar kebutuhan paman dan neneknya, Hafid mengaku tidak betah bekerja di sana. Hampir setiap hari berpikir untuk keluar.
”Aduh ingin keluar. Aku enggak ingin di tempat kayak gini lama-lama. Pengin cari kerjaan lain, tapi apa gitu,” kenang Hafid.
Penangkapan mantan perwira tinggi Polri Ferdy Sambo pada Agustus 2022 membuka jalan bagi Hafid. Sebulan setelah Sambo ditangkap, ia diusir dari kantor perusahaan judi daring tersebut. Pada momen itu, kata Hafid, berbagai operator judi daring, termasuk bos-bosnya, eksodus ke luar negeri, seperti Kamboja, untuk menyelamatkan diri. Hafid mengungkapkan, operator judi daring tempatnya bekerja juga rutin menyetor uang kepada oknum polisi.
Jika umumnya pekerja di belakang situs judi daring tidak bermain dan bisa berhenti sepenuhnya, lain cerita dengan Oni (28). Oni tidak hanya bekerja di situs judi daring, tetapi sekaligus bermain, bahkan membuatnya sempat terjerat pinjaman daring. Setelah terpuruk pun, hingga sekarang ia juga masih terus bermain.
Oni mengakui mulai mengenal judi online pada 2018-2019. Saat itu ia sudah menjadi karyawan di sebuah perusahaan swasta di Jakarta.
”Sebelumnya gue (main) judi darat aja. Misalnya, ketika ada pertandingan final Liga Champions, gue ajak teman taruhan gopek-gopek. Dan, judi gue pertama itu bukan slot. Gue main bacarat dulu, pertama gue sentuh. Setelah itu, parlays (judi bola) dan sekarang slot,” kata Oni.
Permainan judi sabung ayam yang sedang live di salah satu situs judi online yang tetap bisa dan bebas diakses di Indonesia.
Oni mengaku puncak kegilaannya bermain judi online pada 2021. Ia main hampir setiap hari. Terutama setelah menang paling besar di slot hingga Rp 37 juta dengan taruhan Rp 25.000 sekali putar.
Menurut Oni, saat itu ia bahkan sampai terjerat pinjaman online hingga Rp 120 juta demi bisa terus bermain judi daring. Bahkan, itu terjadi saat ia juga sudah menjadi bagian atau karyawan di situs judi daring.
Sejak 2021, ia mengambil pekerjaan sebagai seorang streamer. Tugasnya adalah menyiarkan atau mengalirkan konten secara langsung tentang judi daring di platform media sosial seperti Youtube.
Pekerjaan sebagai streamer adalah salah satu cara promosi judi daring yang sempat ramai. Para streamer bisa dibayar hingga ratusan juta sekali tayang. Saat ini, praktik itu sudah tidak bisa dilakukan karena bisa langsung diturunkan oleh penyedia platform.
Oni mengaku direkrut temannya yang lebih dulu menjadi streamer. Bayaran Rp 10 juta setiap bulan ia terima dari teman yang merekrutnya itu. ”Live di Youtube. Cuma gue enggak pake muka. Jadi tampilan gim saat gue main gim. Gue full 30 hari dengan live satu jam per hari. Dibayar Rp 10 juta per bulan. Jamnya bebas, yang penting orang situs melihat gue live aja,” kata Oni.
Tak seperti Dennis dan Hafid, Oni telanjur terjerat adiksi judi, yang mengikat dirinya harus menjalani realitas bekerja di perusahaan judi demi juga untuk berjudi. Sebuah pertaruhan hidup yang tak berujung.
Baca juga: Lingkaran Setan Judi Daring